Menjadi market leader adalah keinginan semua seller di marketplace. Lalu, seperti apa cara atau tahapan mencapai titik itu? Artikel berikut akan mencoba menguraikannya!
Ketika berjualan di marketplace, entah itu di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, atau platform lainnya, tujuan utama kita tentu satu, yaitu produk laris dan terus dibeli konsumen.
Namun, bagi seller yang serius membangun brand, laris saja belum cukup.
Anda pasti ingin produk Anda jadi pilihan utama di kategori yang Anda geluti.
Dalam dunia bisnis, posisi ini dikenal sebagai market leader.
Menjadi market leader bukan hanya soal penjualan tertinggi.
Lebih dari itu, Anda akan mendapatkan brand trust, keunggulan kompetitif, dan pengaruh kuat di pasar.
Tapi pertanyaan pun muncul, bagaimana cara mencapainya? Apa saja tahapan penting yang harus dilewati? Dan bagaimana agar brand Anda bisa bertahan di posisi puncak?
Jika Anda sedang membangun toko online dan ingin naik level dari sekadar ‘laris’ menjadi pemimpin pasar, artikel ini wajib Anda simpan dan pelajari.
Yuk, kita bahas bersama langkah-langkah strategis menuju posisi market leader yang sesungguhnya!
Table of Contents
Apa Itu Market Leader?
Bagi yang belum tahu, secara umum market leader adalah perusahaan atau brand yang memimpin pangsa pasar di industri tertentu.
Artinya, mereka memiliki pengaruh terbesar, penjualan tertinggi, dan sering menjadi acuan bagi kompetitor lainnya.
Contoh market leader gampangnya, ketika orang menyebut “mie instan” atau “minuman kemasan” banyak langsung terpikir satu brand.
Nah, brand itu sudah berhasil menjadi market leader.
Dalam konteks berjualan di marketplace (seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop), market leader artinya adalah seller atau brand yang menjadi rujukan utama di kategori produknya.
Mereka menonjol secara konsisten dibanding kompetitor dalam hal performa penjualan, rating, hingga visibilitas.
Ciri-ciri market leader di marketplace antara lain:
- Produk sering muncul di hasil pencarian teratas.
- Mendapat label khusus seperti Shopee Mall, Star Seller, atau TikTok Mall.
- Penjualan harian stabil tinggi, bahkan jadi andalan di momen campaign besar.
- Ulasan dan rating positif mendominasi.
- Dipercaya oleh konsumen karena respon cepat, kualitas produk terjaga, dan pengalaman belanja yang memuaskan.
Namun pada intinya, market leader di marketplace ialah produknya laku keras di pasaran.
Untuk mencapai atau menjadi market leader di marketplace tentu tak mudah.
Namun demikian ada beberapa upaya yang bisa Anda coba.
Berikut cara-cara tersebut!
Tahapan Menjadi Market Leader di Marketplace
Bangun brand yang kuat dan laris bareng MEA Digital Agency
1. Sudah Punya Produk yang Bisa Jadi Senjata Utama?
Langkah pertama menuju market leader adalah memiliki produk yang benar-benar relevan dan dibutuhkan pasar.
Produk Anda harus mampu menyelesaikan masalah spesifik yang dialami oleh calon pembeli.
Bukan sekadar ikut-ikutan tren atau asal laku.
Supaya terbayang, inilah ciri-ciri produk yang bagus itu:
- Menjawab kebutuhan atau keluhan yang nyata di lapangan
- Menawarkan solusi yang praktis dan mudah diakses
- Memiliki nilai lebih dibanding produk serupa
Untuk mengukur seberapa kuat produk Anda:
- Lihat apakah produk sudah mulai terjual secara konsisten
- Evaluasi ulasan konsumen, apakah mayoritas puas atau justru banyak memberikan masukan dan kritik
- Dengarkan suara pelanggan, keluhan yang berulang bisa jadi bahan pengembangan, bukan sekadar masalah
Tanpa produk unggulan yang bisa dijadikan “senjata utama”, sulit untuk bersaing apalagi memimpin pasar.
Market leader selalu lahir dari produk yang punya kekuatan pasar yang nyata.
2. Profit atau Marginnya Sudah Cukup atau Belum?
Market leader tidak hanya bicara soal produk yang laku keras, tetapi juga keuntungan yang maksimal.
Banyak seller yang memiliki produk bagus, tapi gagal berkembang karena marginnya terlalu kecil.
Profit yang cukup diperlukan untuk:
- Menjaga cash flow bisnis tetap sehat
- Melakukan ekspansi: menambah stok, memperluas distribusi, memperbaiki kemasan
- Menyewa tim dan membiayai operasional
- Berinvestasi di iklan dan strategi pemasaran
Tanpa margin yang sehat, bisnis akan mudah lelah dan tersendat.
Maka pastikan sejak awal, produk yang kamu jual punya struktur harga dan biaya yang mendukung pertumbuhan.
Market leader bisa menjual banyak, tapi juga tetap menyisakan keuntungan signifikan.
Kita pun bisa berkaca ke brand-brand besar, kebanyakan dari mereka yang berstatus sebagai market leader, pasti mempunyai margin atau profit yang besar.
3. Unique Selling Proposition (USP)-nya Sudah Ada atau Belum?
Market leader selalu punya USP yang kuat dan jelas.
USP adalah alasan unik kenapa konsumen harus membeli produk Anda, bukan dari kompetitor.
Tanpa USP, produk akan mudah tenggelam di tengah banyaknya pilihan di marketplace.
Contoh USP bisa berupa:
- Satu-satunya yang menggunakan bahan organik
- Waktu pengiriman tercepat di kategori tertentu
- Jaminan hasil dalam 7 hari atau uang kembali
Jika sampai sekarang produk Anda belum punya USP yang menonjol, itu harus menjadi prioritas.
Cari celah dari kompetitor dan ciptakan nilai lebih yang membedakan. Dengan begitu, kamu punya daya tarik yang tidak bisa ditiru dengan mudah.
Kuncinya bila belum ada, ciptakan atau buat USP sendiri.
Andai tak ada USP yang “spesial”, rasanya akan sulit Anda akan menjadi market leader.
4. Sudah Punya Tim yang Bisa Mengatasi Masalah?
Bisnis yang tumbuh besar tidak bisa dijalankan sendirian.
Market leader dibangun dari sistem yang solid, dan sistem tidak bisa berdiri tanpa tim yang mendukung.
Anda membutuhkan orang-orang yang bisa:
- Menangani pesanan dan logistik
- Melayani konsumen dengan cepat
- Mengelola konten, promosi, dan campaign
- Menganalisis data penjualan dan performa produk
Tim tidak harus besar, tapi harus cukup. Pilih orang yang kompeten dan saling melengkapi.
Jangan tunggu semuanya sempurna dulu, fokus pada menyelesaikan masalah operasional satu per satu dengan orang yang tepat.
Dengan tim yang kuat, kamu bisa fokus ke strategi jangka panjang dan inovasi, bukan terus-terusan terjebak di urusan teknis harian.
5. Perlu Ada Pembimbing atau Mentor
Sehebat apa pun produk dan tim yang kamu punya, kalau tidak tahu arah, akan tetap jalan di tempat.
Di sinilah peran mentor atau pembimbing sangat penting, mereka bisa memberi arah, strategi, dan evaluasi berdasarkan pengalaman nyata.
Seperti kata pepatah, kalau mau mencapai angka Rp1 miliar, belajar dari orang yang sudah pernah sampai ke sana.
Manfaat memiliki mentor:
- Tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama
- Punya sistem kerja yang terbukti berhasil
- Bisa mempercepat proses pencapaian target
Bagaimana cara memilih mentor atau pembimbing yang bagus?
Cara pilihnya mudah. Misal, Anda ingin punya target omzet Rp1 miliar per bulan.
Carilah pembimbing atau mentor yang pernah mencapai angka itu.
6. Eksekusi, Bukan Cuma Wacana
Semua strategi, mentor, dan rencana tidak akan ada artinya kalau tidak dijalankan.
Market leader lahir dari konsistensi eksekusi, bukan dari ide besar yang disimpan terlalu lama.
Mulai dulu. Uji pasar. Gagal? Revisi. Jalan lagi.
Justru dari eksekusi itulah kamu akan:
- Mendapat feedback nyata dari pasar
- Melatih ketahanan mental bisnis
- Membangun sistem kerja yang bisa ditingkatkan
Butuh Bantuan Menentukan Margin, USP, hingga Strategi Bisnis yang Terarah?
Menjadi market leader bukan perkara coba-coba.
Diperlukan strategi yang tepat sejak awal, mulai dari menentukan margin yang ideal, merancang USP yang kuat, hingga menemukan pembimbing yang memahami medan kompetisi.
Jika kamu membutuhkan pendampingan profesional, MEA Digital Agency bisa menjadi pilihan tepat.
MEA Digital Agency telah berpengalaman menangani ribuan UMKM dari berbagai sektor, dan sebagian besar kliennya berhasil meningkatkan omzet secara signifikan, bahkan menjadi market leader di kategori produknya.
Yang membuat MEA berbeda:
- Memiliki pengalaman nyata dalam mendorong pertumbuhan brand lokal
- Merupakan partner resmi berbagai marketplace besar, sehingga setiap strategi yang diberikan terukur, relevan, dan sesuai dengan algoritma platform
- Fokus pada pendekatan praktis dan bisa langsung dieksekusi
Jika ingin brand Anda naik kelas, bukan cuma laris tapi jadi pemimpin pasar, MEA siap jadi pendamping strategis Anda!
Kesimpulan
Menjadi market leader bukan sekadar soal penjualan tinggi, tapi tentang bagaimana brand Anda mampu menjadi pilihan utama konsumen di tengah persaingan yang ketat.
Untuk mencapainya, dibutuhkan lebih dari sekadar produk yang bagus, Anda harus memastikan margin cukup untuk bertumbuh, memiliki nilai jual unik yang membedakan dari kompetitor, didukung tim yang solid, dan dipandu oleh mentor yang tepat.
Semoga bermanfaat!
***Foto: freepik.com