Menggunakan foto produk Shopee yang sesuai bisa menjadi kunci meningkatkan penjualan. Kenapa demikian? Berikut penjelasannya!
Ada banyak cara untuk meningkatkan omzet penjualan di Shopee.
Selain harus memilih produk yang dibutuhkan dan harga yang kompetitif, foto dan deskripsi produk pun tak boleh diabaikan.
Pasalnya, dua hal itu menjadi elemen yang bakal dilihat oleh calon pembeli.
Bahkan, foto dan deskripsi dapat memengaruhi apakah seseorang mau membeli produk atau tidak.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa fungsi dari foto produk di Shopee:
1. Menarik Perhatian Pembeli
Seperti yang sudah disebutkan, foto adalah elemen pertama yang dilihat pembeli saat mereka scroll.
Foto yang menarik akan membuat mereka berhenti dan klik produk Anda.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Foto yang jelas, profesional, dan memperlihatkan detail produk dengan baik membuat konsumen lebih percaya bahwa produk tersebut asli dan berkualitas.
3. Menjelaskan Detail Produk
Melalui foto, Anda dapat memperlihatkan ukuran, tekstur, warna, fungsi, hingga kelebihan produk secara visual, bahkan tanpa harus membaca deskripsi.
4. Meningkatkan Konversi Penjualan
Produk dengan foto yang menarik dan informatif cenderung memiliki tingkat konversi (penjualan per klik) yang lebih tinggi.
Alhasil, Anda bisa banjir orderan!
5. Mengurangi Risiko Komplain dan Retur
Foto yang akurat membantu mengatur ekspektasi pembeli, sehingga mereka tidak merasa tertipu. Ini bisa mengurangi komplain dan retur barang.
6. Mendukung Branding Toko
Foto yang konsisten dan estetik bisa memperkuat citra brand di mata konsumen, membedakan dari toko lain.
Setelah tahu fungsinya, Anda pun mungkin bertanya; berapa ukuran foto produk Shopee yang ideal atau disarankan?
Sebab, tak jarang ada seller yang bingung menentukan aspek ini.
Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah sampai selesai!
Table of Contents
Ukuran Foto Produk Shopee
Ingin toko Shopee Anda tampil lebih menarik dan jualan makin laris?
Jika ditanya berapa ukuran foto jualan di Shopee, berdasarkan laman resminya, ukuran yang ideal setidaknya adalah 1024 x 1024 pixel.
Foto pun ukurannya persegi dengan rasio 1:1.
Namun justru, ukuran foto yang lebih disarankan tampilan rasionya adalah 3:4.
Rasio itu disebut mampu meningkatkan eksposur produk, visibilitas pencarian, hingga daya tarik produk untuk meningkatkan kunjungan calon pembeli.
Bukan itu saja, ukuran foto produk Shopee dengan rasio 3:4 memberikan ruang yang banyak bagi seller untuk menampilkan produknya lebih detail.
Apalagi, bila produk yang dijual merupakan produk yang memerlukan detail lebih, seperti kategori fashion.
Selain itu, foto dengan rasio 3:4 ideal dipakai bila Anda membutuhkan sebuah foto yang harus menampilkan model manusia.
Bagaimana, cukup menarik, bukan?
Cara Memasang Foto Produk dengan Rasio 3:4
Cara memasang foto produk Shopee dengan rasio 3:4 sangat mudah.
Intinya, ketika Anda hendak menambah produk baru, pilih saja opsi foto 3:4 yang berada di bawah menu foto 1:1.
Setelah itu, tinggal upload saja foto produk Anda.
Sebagai informasi, dalam satu produk, Anda tidak bisa menggunakan 2 rasio foto yang berbeda.
Kemudian, jika foto yang diunggah tak sesuai dengan rasio yang dipilih, secara otomatis foto akan dipotong sedemikian rupa.
Tips Membuat Foto Produk Shopee yang Menarik dan Menjual
Setelah tahu ukuran foto produk Shopee yang sesuai, berikutnya akan diulas tips membuat foto produk yang menjual.
Tips ini tentu bisa langsung Anda coba!
1. Gunakan Pencahayaan yang Cukup
Pencahayaan merupakan elemen paling penting dalam fotografi produk.
Tanpa pencahayaan yang tepat, produk bisa terlihat kusam, buram, atau bahkan berbeda dari aslinya.
Cahaya alami seperti sinar matahari pagi atau sore sangat ideal karena memberikan hasil warna yang akurat.
Namun, jika harus memotret di dalam ruangan, gunakan lampu tambahan seperti ring light atau softbox untuk menghindari bayangan keras dan membuat produk tampil lebih hidup.
2. Pilih Latar Belakang yang Bersih dan Netral
Latar belakang yang bersih, polos, dan netral seperti putih atau abu-abu terang membantu memusatkan perhatian pembeli langsung ke produk.
Latar yang ramai atau penuh motif justru bisa mengalihkan fokus dan membuat tampilan produk menjadi tidak profesional.
3. Tampilkan Produk dari Berbagai Sudut
Foto produk harus mampu menjawab rasa penasaran pembeli yang tidak bisa menyentuh atau mencoba barang secara langsung.
Maka dari itu, usahakan untuk memotret produk dari berbagai sudut, misalnya dari tampak depan, samping, belakang, dan bahkan detail close-up.
4. Gunakan Properti Pendukung Secara Bijak
Properti seperti meja kayu kecil, tanaman hias, hanger, atau bahkan tangan model dapat membantu membuat produk terlihat lebih menarik.
Namun, penting untuk menggunakan properti secara bijak, yakni sebagai pelengkap, bukan sebagai fokus utama.
Tujuannya adalah memperkuat estetika tanpa mengganggu perhatian terhadap produk utama itu sendiri.
5. Edit Foto Secukupnya
Jangan biarkan foto produk biasa-biasa saja hambat penjualan
Setelah sesi pemotretan, pengeditan foto menjadi tahap penting untuk menyesuaikan pencahayaan, kontras, dan warna.
Akan tetapi yang perlu Anda pahami, proses editing harus dilakukan secukupnya.
Hindari penggunaan filter berlebihan yang mengubah tampilan asli produk.
6. Tampilkan Produk Saat Digunakan (Lifestyle Photo)
Foto lifestyle sangat efektif untuk membantu pembeli membayangkan seperti apa produk ketika digunakan.
Misalnya, pakaian ditampilkan saat dipakai model, skincare dioleskan di kulit, atau tas dikenakan di bahu.
Konteks penggunaan seperti ini bisa meningkatkan daya tarik emosional produk dan mempercepat keputusan pembelian.
Oleh sebab itu, disarankan Anda untuk memakai foto rasio 3:4 supaya penggunaan foto produk dengan model manusia lebih optimal.
7. Tambahkan Elemen Informasi di Foto Kedua
Pada foto kedua dan seterusnya, kamu bisa menambahkan elemen visual seperti ikon keunggulan produk, perbandingan ukuran, atau cara penggunaan.
Elemen ini sebaiknya tidak terlalu penuh dan tetap menjaga estetika visual.
Gunakan font yang mudah dibaca dan layout yang rapi agar informasi tersampaikan tanpa membuat foto terlihat seperti brosur.
8. Pastikan Kualitas Gambar Tinggi
Kualitas gambar yang tajam dan jernih mencerminkan profesionalitas toko.
Foto yang buram atau pecah akan langsung mengurangi kepercayaan pembeli, bahkan sebelum mereka membaca deskripsi.
9. Konsisten dengan Gaya Brand
Brand yang memiliki identitas visual yang konsisten akan lebih mudah dikenali dan dipercaya.
Terapkan gaya pemotretan yang seragam di seluruh katalog produk, baik dari segi pencahayaan, tone warna, hingga layout komposisi.
Bekerja Sama dengan MEA Digital Agency untuk Hasil Foto Produk Shopee yang Optimal
Jika Anda ingin memastikan bahwa foto produk Shopee Anda memiliki ukuran yang sesuai, tampilan yang menarik, serta mampu menarik perhatian calon pembeli secara maksimal, maka bekerja sama dengan MEA Digital Agency adalah langkah yang tepat.
MEA bukan sekadar agency kreatif biasa, kelebihannya terletak pada pengalaman luas dalam menangani ribuan UMKM dari berbagai kategori bisnis.
Pengalaman tersebut membuat MEA memahami betul karakteristik pasar, kebutuhan visual tiap jenis produk, serta strategi yang terbukti berhasil di platform seperti Shopee.
MEA juga didukung oleh alat-alat produksi yang lengkap dan tim profesional yang ahli di bidangnya, mulai dari fotografer produk, penata properti, desainer grafis, hingga penulis copy yang paham teknik visual branding.
Semua elemen itu bekerja bersama untuk menciptakan foto produk yang tidak hanya bagus secara estetika, tetapi juga efektif meningkatkan klik dan konversi.
Yang tak kalah penting, MEA berstatus sebagai Partner Resmi Shopee, sehingga memiliki akses terhadap informasi internal, update algoritma, dan strategi promosi yang tidak dimiliki sembarang agency.
Keunggulan ini menjadikan MEA mampu memberikan insight yang lebih tajam dan implementasi yang lebih relevan terhadap performa toko online Anda.
Kesimpulan
Foto produk merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran di Shopee karena mampu menarik perhatian pembeli, membangun kepercayaan, menjelaskan detail produk, hingga meningkatkan konversi dan mengurangi risiko komplain.
Untuk mencapai hasil maksimal, penting untuk memerhatikan kualitas visual, komposisi, serta rasio foto, di mana rasio 3:4 menjadi pilihan yang semakin disarankan karena memberikan ruang visual lebih luas dan tampil optimal, terutama untuk produk fashion dan penggunaan model.
Tidak hanya soal teknis pengambilan gambar, proses membuat foto produk yang efektif juga membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang.
Karena itulah, bekerja sama dengan agency profesional seperti MEA Digital Agency dapat menjadi solusi strategis.
***Foto: freepik.com